post image
KOMENTAR
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka terpilih, Adhyaksa Dault memastikan bahwa isi Dasadharma yang tercantum dalam buku saku Gerakan Pramuka dengan sampul berwarna-warni adalah palsu. Buku saku tersebut marak beredar belakangan ini.   

"Itu tidak benar, standar buku Pramuka itu harus mengikuti standar yang dikeluarkan Kwarnas Gerakan Pramuka," ujar mantan Menpora itu seperti yang dilansir Rakyat Merdeka Online, Senin (6/1/2014).

Menurut Adhyaksa, motif pembuatan buku saku tersebut harus segera ditelusuri.

"Kita akan bikin tim investigasi dari Kwartir Nasional untuk menelusuri itu, maksud dan tujuan orang itu bikin buku," terang mantan menteri Olahraga dan Pemuda tersebut.

Bahkan, lanjut dia, bukan tidak mungkin persoalan itu dibawa ke ranah hukum atas dugaan memalsukan sepuluh kode moral anggota Gerakan Pramuka. Yang disesalkannya, masalah itu muncul saat dirinya baru terpilih sebagai ketua Kwartir Nasional dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 6 Desember 2013 lalu.

"Saya merasa sangat terganggu. Baru mau mulai saja sudah diganggu seperti ini," ungkapnya.

"Tapi yang jelas motifnya mau merusak citra Pramuka dengan cara seperti itu," demikian Adhyaksa. [rmol/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas