post image
KOMENTAR
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG) telah memperbolehkan warga yang tinggal di radius 7 kilometer pulang ke rumah masing-masing.

Meski begitu, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Tengku Erry Nuradi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga akan ancaman erupsi Gunung Sinabung.

Imbauan tersebut disampaikan Wagubsu usai melepas truck pengangkut bantuan sembako sumbangan Perhimpunan Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumut Peduli Sosial dan Pendidikan (MITSU-PSP) dari halaman Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA), di Komplek Perumahan PLN Glugur, Jalan Yos Sudarso, Medan, Senin (17/2/2014).

Dalam kesempatan tersebut, Erry menyatakan, untuk sementara BNPB dan BVMBG belum memperbolehkan warga yang tingggal di radius 5 kilometer dari kaki Gunung Sinabung kembali ke rumah, karena erupsi bisa terjadi kapan saja, meski geliat Gunung Sinabung relatif menurun dalam sepekan terakhir.

"Mari indahkan imbauan BNPB dan BVMBG demi keselamatan. Saya juga berharap warga yang kini masih tinggal di pengungsian untuk tetap bersabar," ujar Erry.

Erry menyadari, warga yang tinggal di sedikitnya 42 titik pengungsian, kini telah dihinggapi kejenuhan karena telah berada di lokasi penampungan dalam 5 bulan terakhir.

Selain itu, psikologis pengungsi tertekan karena kehilangan tempat tinggal, harta benda dan penghasilan, terutama mereka yang tinggal di radius 3 kilometer dari kaki Gunung Sinabung.

"Saya sudah beberapa kali meninjau sejumlah lokasi yang memungkinkan menjadi lahan relokasi. Salah satunya di Bukit 2000 sekitar 14 kilometer dari Kota Kabanjahe. Lahan itu rencananya akan dihibahkan untuk lokasi perumahan mementara warga korban Sinabung, khusu yang tinggal di radius 3 kilometer," papar Erry.

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Karo terus mencari lokasi strategis lain, karena Bukit 2000 dinilai tidak mencukupi menampung warga dari 3 desa di radius 3 kilometer dari kaki Gunung Sinabung.

"Lahan yang akan dihibahkan seluas 20 hektar. Lahan ini belum mencukupi. Pemerintah Provinsi dan Pemkan Karo terus mencari lokasi lain, agar seluruh warga di zona berbahaya bisa segera dipindahkan,"tambah Erry. [ded]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan