
Sejumlah warga menuturkan, pemadaman listrik di kawasan itu terjadi sejak pukul 05.30 pagi. Hal ini mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Api yang melahap rumah di pemukiman padat pendudk itu sendiri berasal dari rumah Fendy (49), pedagang makanan di SMP Muhammadiyah yang berada di kawasan tersebut.
Diduga, Fendy buru-buru meninggalkan rumahnya saat api lilin yang dipasangnya terjatuh ke lantai dan menyambar apapu yang berada di sekitarnya.
Api seketika langsung membesar dan membakar rumah semi permanen dan menyambar dua rumah permanen di sebelahnya milik Elidawati dan Sinaga.
" Pagi- pagi Fendy pergi kesekolah untuk berjualan makanan dan mungkin lupa matikan lilinya. Api cepat membesar karena rumahnya semi permanen," ujar Kepala Lingkungan 20, Idrsi.
Sedikitnya, 10 unit pemadam kebakaran milik Pemko Medan dikerahkan untuk memadamkan api ketiga rumah tersebut. Kecilnya gang ditambah kerumunnan warga yang melihat kebakaran tersebut membuat pemadam kesulitan untuk memadamkan api.
Api baru dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran yang dibantu warga sekitar 1 jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. [ded]
KOMENTAR ANDA