post image
KOMENTAR
Kalangan perhotelan menyesalkan terjadinya pemadaman listri yang semakin sering terjadi di Kota Medan, belakangan ini.  Apalagi, pemadaman yang terjadi membuat beban biaya operasional yang harus mereka keluarkan meningkat mencapai Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta perharinya.

Humas Hotel Asean Internasional, Azan Sinaga mengatakan, jumlah kerugian tersebut harus mereka tanggung untuk keperluan membeli BBM untuk mesin genset.

"Per jam itu sekitar Rp 500 ribu, sementara pemadaman yang terjadi minimal 7 jam per harinya," katanya, Jum'at (28/2/2014).

Azan menyebutkan salah satu kondisi yang sangat mengkhawatirkan dari kondisi pemadaman listrik yakni operasional lift yang padat aktivitas pengunjung.

"Kalau sudah berhubungan dengan lift hotel, tentunya itu akan berhubungan dengan nyawa manusia," ujarnya.

Azan menyebutkan, setiap bulannya hotel mereka mengeluarkan biaya listrik mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Sementara dengan pemadaman yang terjadi biaya yang mereka keluarkan membengkak hingga 5 kali lipat. Disisi lain, manajemen hotel menurutnya tidak dapat secara langsung menaikkan tarif mereka.

"Nggak mungkin tarifnya dinaikkan secara tiba-tiba, karena itu akan membuat pelanggan pergi," jelasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa