Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang kemungkinan minim lembaga pemantau independen di Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan. Pasalnya, di Labuhanbatu hingga Selasa sore (1/4/2014) tak satupun lembaga pemantau yang terakreditasi pihak penyelenggara pemilu di kabupaten itu. Sedangkan di Labusel hanya satu lembaga yang mendaftarkan diri.
"Belum ada lembaga yang mendaftar. Pastinya juga tak ada yang kita akreditasi," ungkap Ketua KPUD Labuhanbatu Ira Wirtati, di ruang kerjanya.
Padahal, kata dia, pendaftaran pemantau ini dibuka sampai tujuh hari sebelum pelaksanaan hari pemungutan suara pada 9 April 2014.
Menurut Ira Wati, menjadi pemantau pemilu yang independen di Kabupaten Labuhanbatu, lembaga yang berminat harus melengkapi administrasinya. Diantaranya, menyerahkan kelengkapan profil organisasi, nama dan jumlah anggota pemantau, alokasi anggota pemantau. Serta menerangkan sumber dana lembaga pemantau.
"Mungkin karena mesti menyebutkan sumber dana makanya tak ada mendaftar. Langkah ini diambil untuk mendapat rincian sumber keuangan lembaga," jelasnya seraya menambahkan untuk mengetahui lembaga pemantau yang mempergunakan dana dari parpol tertentu.
Meski demikian, dia tidak menutup kemungkinan adanya lembaga pemantau di lapangan yang tanpa medapat akreditasi dari pihaknya.
"Pernah ada seseorang yang datang kemari, mengaku sebagai tim dari perwakilan salahsatu lembaga pemantau. Dan mengaku mendapat akreditasi dari pusat meski kita tidakmengeluarkan akreditasi," paparnya.
Sementara itu, di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), pelaksanaan pileg mendatang akan di pantau salahsatu lembaga yang terakreditasi. Dan, lembaga tersebut sudah mendaftarkan diri ke kantor penyelenggara pemilu setempat.
"Ada Pijar Keadilan. Cuma satu lembaga itu yang sudah mendaftarkan diri ke kita," ujar Ali Imran Husaini Siregar, Ketua KPUD Labusel.
Kata dia, lembaga itu sudah menyerahkan beberapa persyaratan administrasi. Termasuk jumlah relawan yang akan ditugaskan di lapangan.
"Ya, Data yang dilampirkan termasuk nama-nama relawan yang akan ditempatkan ke daerah, rencana dan jadwal kegiatan pemantauan," tandasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA