post image
KOMENTAR

Tim penggagas Danau Toba agar masuk dalam Global Geopark Network (GGN) menargetkan tahun 2015 rencana tersebut sudah terealisasi. Komitmen ini dicetuskan dalam diskusi yang digelar oleh tim penggagas di Kantor Harian Kompas,Jalan Wahid Hasyim, Medan.

Ahyaruddin, selaku salah seorang penggagas mengatakan rencana ini sebenarnya sudah bisa diajukan pada tahun 2013 lalu. Hanya saja beberapa kendala yang terjadi menyebabkan kelengkapan persyaratan untuk mengusulkan hal tersebut ke UNESCO masih belum rampung, sehingga butuh penyempurnaan ulang sebelum diajukan kembali.

"Harusnya sudah bisa masuk pada Desember 2013 untuk dibahas pada September 2014 ini, namun kompleksnya masalah membuat hal tersebut beum bisa," ungkapnya, Kamis (26/6/2014).

Ahyaruddin menjelaskan, kendala utama yang dihadapi yakni kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten diseputar Danau Toba. Hal ini ditambah kurangnya koordinasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan para Bupati selaku pembuat keputusan di daerah.

"Mestinya bupati mendapatkan pemahaman yang kuat dari Pemprovsu mengenai manfaat yang didapatkan jika Danau Toba masuk GGN," jelasnya.

Terlepas dari kondisi tersebut, tim penggagas menurutnya akan berupaya maksimal untuk kembali menyusun dan melengkapi poin-poin penting seputar pengajuan Danau Toba masuk GGN. Bulan Juli mendatang, mereka akan memanfaatkan momentum kunjungan Advisor UNESCO yang dijadwalkan ke Provinsi Jambi untuk menyampaikan rencana tersebut.

"Kita akan minta waktunya untuk berkunjung ke Danau Toba dan sejauh ini mereka sudah mengatakan bersedia selama 2 hari melihat Danau Toba," ungkapnya.[rgu]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan