post image
KOMENTAR

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Tengku Erry Nuradi gelar Rapat Evaluasi Rencana Aksi Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Provinsi, Kabupaten/Kota se Kepuluan Nias. Rapat tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemko di Kepulauan Nias dalam mengantisipasi ancaman keamanan dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) di Kepulauan Nias yakni Pemkab Nias, Nias Utara, Nias Barat dan Nias Selatan serta Pemko Gunung Sitoli, melaporkan kondisi keamanan di daerah masing-masing.

"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada ancaman keamananan yang dapat mengancam proses pencoblosan di Kepulauan Nias. Semoga semua pihak terus menjaga kekompakan dan harmoniasasi agar pelaksanaan Pilpres 9 Juli berlangsung lancar," harap Erry.

Erry juga mengimbau pelaksana Pilpres yakni KPU dan Panwaslu Kabupaten selaku pengawas, terus menjalin koordinasi agar kondisi keamanan tetap kondusif.

"Begitu juga dengan aparat keamanan, baik Polri maupun TNI, akan terlibat aktif dalam pengamanan Pilpres, terutama di daerah rawan konflik. Mari kita jadikan Nias contoh yang baik dalam pelaksanaan pesta demokrasi," ajak Erry.

Sementara Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea mengatakan, pihaknya tekah mengintruksikan kepada seluruk KPU Kabupaten/Kota se Kepuluan Nias untuk mendistribusikan logistik Pilpres pada Senin pagi, khusus untuk daerah yang jauh dengan medan relatif berat.

"Beberapa TPS tersebar di desa yang jauh dan sulit dijangkau kendaraan. Karena itu, KPU Kabupaten diharapkan segera mendistribusikan logistik Pilpres lebih awal. Tujuannya untuk mengantisipasi agar pelaksanaan pemilu berlangsung tepat pada waktu yang ditentukan," sebut Mulia.

Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida dalam rapat evaluasi tersebut menekankan kepada masyarakat untuk tidak terprovokatif dengan hasil hitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei perolehan suara Pilpres 9 Juli nantinya. Hasil hitungan cepat tersebut jangan sampai memicu konflik horizontal ditengah masyarakat pendukung pasangan Capres dan Cawapres.

"Jangan terpancing dengan hasil hitungan cepat. Hasil pasti perolehan suara, resmi dari KPU, bukan dari lembaga survei" sebut Syafrida.

Acara berlangsung di Wisma Wisma Soliga, Jl. Diponegoro, Gunung Sitoli, Senin (7/7/2014) kemarin. Hadir sejumlah perwailan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) diantaranya Wakapolda Sumut Brigjen Pol Drs. Basaruddin, MM, Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Sumantri, As Intel Kejati Sumut, Nanad Sigit SH, MH, Kabagdal Ops Biro Ops Polda Sumut AKBP Drs. Hanung Triwiyoso, Pabandya Gal Sintel Kodam I/BB Letkol Inf. Sahat Sinaga, Ketua KPU Sumut Mulia Banurea, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida.

Selain itu, tutut hadir Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu, Kapolres Nias AKBP J. Permadi Wibowo, Sekda Kota Gunung Sitoli Edison Ziliwu, Sekda Nias Barat Zemi Gulo, Sekda Nias Utara H.S. Hulu dan seluruh Kepala Badan Kesbang Pel Linmas se Kepulauan Nias.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan