post image
KOMENTAR

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara (Sumut) menekan laju inflasi dengan melakukan koordinasi terpadu dengan TPID Kabupaten/Kota guna menjaga ketersediaan sejumlah bahan kebutuhan pokok. Laju angka inflasi sumut dalam triwulan terakhir, tercatat periode Juni 2014 sebesar 0,52 persen akibat kenaikan harga bahan pangan dan sayuran.

Hai tersebut disampaikan Wagubsu Tengku Erry Nuradi dalam rapat High Level Meeting TPID Sumut yang berlangsung di lantai 3, kantor Bank Indonesia Wilayah 9 Sumut-Aceh, Jl. Balai Kota Medan, Jumat (11/7/2014) sore.

Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut-Aceh Difi A Johansyah, sejumlah deputi, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sumatera Utara Dr. Ir. Hj Sabrina, MSi, Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, perwakilan TPID sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumut serta perwakilan Bulog.

"TPID Sumut harus terus berkoordinasi dengan TPID di seluruh Kabupaten/Kota terus memantau ketersediaan sejumlah komoditi yang dapat memicu inflasi, apalagi saat ini menjelang lebaran, libur panjang dan masuknya tahun ajaran baru," katanya.

Selain bahan makanan, sejumlah persoalan juga layak menjadi perhatian TPID Sumut, terutama adanya rencana penyesuaian harga gas elpiji 3 kilogram dipasaran yang dikhawatirkan memicu laju inflasi. Harga gas elpiji ditingkat pangkalan Rp12.750 pertabung, namun disejumlah daerah antara Rp 13.500 bahkan ada yang mencapai Rp 16.000 pertabung.

"TPID juga perlu berkoordinasi dengan pihak Pertamina agar ketersediaan stok gas elpiji dipasaran tetap terjaga. Begitu juga dengan harga. Pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET)," sebut Erry.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan