post image
KOMENTAR

PDI Perjuangan gagal mengulang sukses mereka saat menjadi pemenang pada pemilu legislatif 2014 lalu di Kota Medan. Partai pengusung presiden Jokowi-JK tersebut gagal menularkan kemenangan tersebut pada pemilu pilpres 2014 ini. Hal ini terlihat dari perolehan suara Jokowi-JK yang kalah dibandingkan perolehan suara Prabowo-Hatta dengan selisih mencapai 43.848 suara.

Ketua DPC PDI Perjuangan, Hendry Jhon Hutagalung mengaku hasil ini diluar perkiraan mereka. Menurutnya, kekalahan ini tidak terlepas dari isu agama yang dibawa-bawa dalam kampanye hitam menjadi salah satu pemicunya.

"Awalnya kita anggap itu tidak akan berdampak. Tapi rupanya semakin besar isu agama itu dihembuskan dan kita pun terlambat dalam mengantisipasinya," katanya diselah proses rekapitulasi suara KPU Medan, di Hotel Dharma Deli, Medan, Rabu (16/7/2014).

Selama masa rekapitulasi, saksi dari pasangan Jokowi-JK dihadiri oleh Henry Jhon dan Ketua DPC Partai Nasdem Dr Geeta. Mereka tidak terlalu banyak memberikan protes atau bantahan terhadap jalannya proses penghitungan suara. Hanya di beberapa daerah saja mereka keberatan namun tidak terlalu signifikan karena dapat diklarifikasi langsung.

Yang lebih mencolok justru keberatan-keberatan yang diajukan saksi Prabowo-Hatta yang diwakilkan oleh Irwansyah. Mereka mengkritisi banyaknya KPPS yang memperbolehkan pemilih yang hanya menggunakan KTP tanpa melihat domisili yang bersangkutan dan tidak menyertai formulir pindah memilih (A5).

"Kami sudah buat dalam formulir keberatan dan mengusulkan agar di TPS 1, 2 dan 3 itu diulang. Pada rekapitulasi di KPU Medan ini juga akan kami buat keberatan yang sama," kata Irwansyah.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa