post image
KOMENTAR

Kepala Seksi Pangan dan Non Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut, Hendra Sutrisno Marbun menjelaskan, kebijakan Kementerian Pertanian untuk mengimpor daging sapi serta daging beku dari luar, hanya untuk pemenuhan kebutuhan daging di level atas, seperti hotel, supermarket dan pengusaha catering. Sementara untuk daging sapi lokal diberlakukan untuk pangsa pasar menengah kebawah atau masyarakat umum.

"Sapi impor dan daging beku tersebut, dalam pemasarannya hanya ditujukan ke sejumlah tempat seperti, supermarket, hotel, dan usaha catering. Sementara, untuk sapi dan kerbau lokal diarahkan ke pasar tradisional. Jadi sapi impor tidak akan mengganggu pasar dari peternak sapi lokal," ungkapnya kepada medanbagus.com, Jum'at (18/7/2014).

Namun, Hendra menilai, tingkat konsumsi masyarakat Sumut atas daging sapi di tahun ini tidak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Terbukti, harga jualnya dipasaran, masih tergolong stabil, dan cenderung fluktuatif.

"Atas hal itu, jumlah stok daging yang ada, saya rasa cukup. Karena permintaan masyarakat atas daging sapi sekarang ini sedikit berkurang. Selain itu kemarin harganya juga turun," pungkasnya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi