Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander dipercaya menjadi utusan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menghadiri pertemuan di Korea Selatan dalam rangka kerjasama dan pertukaran informasi seputar metode pencegahan tindak pidana kriminal (Crime Prevention) oleh institusi kepolisian pada kedua negara.Ditemui di Mapolresta Medan, Kompol Dony mengaku keberangkatannya tersebut untuk mengadopsi nilai-nilai positif dari instansi kepolisian di Korea yang dinilai tepat untuk diterapkan di Indonesia.
"Jadi disana nanti kita akan saling belajar dan bertukar informasi mengenai penanganan dan antisipasi kejahatan, apa yang berhasil diterapkan disana bisa kita bawa ke sini (Indonesia) begitu juga sebaliknya, apa yang berhasil kita terapkan disini akan kita sampaikan kepada mereka," katanya, Senin (15/9/2014).
Donny menyebutkan, selaku instansi pelayanan masyarakat ia sudah mempersiapkan sejumlah metode penanganan dan pencegahan tindak pidana kriminal yang selama ini dinilai berhasil di Indonesia. Beberapa diantaranya seperti sistem Polmas (Perpolisian Masyarakat) yang saat ini banyak diterapkan negara-negara berkembang di Asia. Dimana sistem ini tidak mengadopsi sistem militeristik namun lebih mengedepankan kedekatan dengan masyarakat.
"Salah satunya itu (Polmas) disini kita akan menyampaikan murni upaya pihak kepolisian untuk masuk kedalam masyarakat. Disampaing itu, penerapan CCTV aktif diseluruh kawasan yang mulai diadopsi," ungkapnya.
Meski saat ini menjabat sebagai Kasat Narkoba, namun keberangkatannya tersebut menurut Dony tidak hanya dalam rangka saling bertukar informasi dan metode dalam pemberantasan narkoba. Namun lebih kepada seluruh fungsi kepolisian ditengah masyarakat.
"Bukan hanya narkoba namun semua tindakan kriminal yang harus diwaspadai dan diantisipasi. Intinya untuk meningkatkan pelayanan dalam menciptakan kemanan yang lebih baik kepada masyarakat," ungkapnya.
Donny menyebutkan, ia akan berangkat pada pertengahan minggu ini, dan akan berada disana selama 2 minggu.[rgu]
KOMENTAR ANDA