post image
KOMENTAR
Beberapa saksi yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian menyatakan, aksi perampokan disertai pembantaian yang dilakukan oleh Syahrian (30) terhadap beberapa orang kerabatnya bermotif sepele yakni pinjam-meminjam sepeda motor.

Salah seorang saksi, Muyono mengatakan, penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Desvia Wardani (36), serta 2 korban lainnya kritis yakni Rini Pronika (16) dan Riston (24) berawal saat pelaku emosi sebab sepeda motor miliknya jenis Yamaha Vixion rusak pada saat ia mengantarkan rantangan ke rumah Desvia yang tak lain merupakan kakak iparnya sendiri.

"Karena sepeda motornya rusak, ia berniat meminjam sepeda motor Desvia agar dia bisa pulang, namun sepeda motor tersebut sedang dibawa pergi oleh Riston," katanya, Kamis (16/10/2014).

Setahu bagaimana, pelaku yang mulai terlihat kesal terlibat pertengkaran dengan kakak iparnya tersebut dan berakhir dengan penganiayaan yang mengakibatkan Desvia tewas ditempat dan Rini korban lainnya kritis.

Tidak berselang lama, Korban lainnya Riston kembali ke rumah tersebut dan juga menjadi korban penganiayaan pelaku. Riston berhasil kabur dan meninggalkan pelaku serta melaporkan perbuatan tersebut kepada kerabat mereka lainnya.

"Usai membantai para korban, pelaku pergi mengendarai Vario yang ditinggalkan Riston," tambahnya.

Diduga karena stress usai membantai kerabat-kerabatnya tersebut, pelaku kemudian bunuh diri dengan gantung diri.

"Saya rasa karena kalap dia bang, makanya gantung diri. Pelaku juga gantung diri dilahan kosong disebelah usaha batu alam tempat kakak iparnya," ungkapnya

Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia AKP Hendrik Temaluru, saat mengaku tengah melakukan penyelidikan.

"Saat ini kita masih memintai keterangan dari pihak keluarga, untuk mencari motif dari kejadian ini. Untuk pelaku sudah kita evakuasi dari lokasi. Korban yang tewas juga sudah di rumah duka untuk disemayamkan," tandasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa