Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Medan Syahrizal Arif mengaku, pihaknya telah mengoperasikan videotron yang sebelumnya tidak pernah difungsikan. Menurut Syahrizal, saat ini pihaknya sudah memasukkan sejumlah data yang berisi harga kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar tradisional. Sehingga masyarakat dapat mengetahui fluktuasi harga khususnya pada sembako.
"Siapa bilang itu tidak berfungsi, kami sudah operasionalkan videotron itu. Untuk iklan yang tujuannya komersil seperti yang dituduhkan, sudah kami atasi. Jika iklan itu berkaitan dengan Pemko Medan, itu lain hal," ungkapnya kepada MedanBagus.Com, Sabtu (15/11).
Lebih lanjut dikatakan Syahrizal, jika ditemukan ada videotron yang tidak menyala, itu disebabkan faktor cuaca yang akhir-akhir ini sangat mempengaruhi. Namun pada dasarnya, keberadaan perangkat elektronik tersebut untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi terkait harga sembako.
"Namanya juga barang elektronik yang dibuat manusia, wajar jika ada kerusakan. Tapi kami (Disperindag) terus berupaya mengatasi permasalahan yang ada," pungkasnya.
Sementara itu, berkaitan adanya temuan di lapangan yang menyebutkan, keberadaan videotron berbiaya Rp5 milliar tersebut beralih fungsi menjadi tempat iklan layanan masyarakat yang diduga dikomersilkan oknum Disperindag Medan, Sekretaris Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TIPD) Kota Medan, Danhar Siregar menjelaskan, sudah melayangkan surat peringatan keapda Disperindag untuk mengaktifkan videotron yang anggarannya diambil dariAPBD Kota Medan 2012 silam.
"Masalah berubah fungsinya videotron tersebut saya tidak ketahui. Sebab, itu Disperindag yang mengelola. Masalah tidak menyala selama ini, kami sudah peringati baik secara lisan dan tertulis. Tapi, yah tau sendiri jawabannya. Buktinya tidak dipasang juga harga kebutuhan pokok," kesal Dahnar kala itu, Rabu (15/10). [hta]
KOMENTAR ANDA