Anggota DPRD Medan Bangkit Sitepu mendesak Pemko Medan segera membongkar bangunan Center Point di Jl.Jawa Kelurahan Gang Buntu Kecamatan Medan Timur. Pasalnya, bangunan tersebut terbukti belum memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) dari Dinas Tata Ruang Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, namun tetap saja dibiarkan Pemko Medan. “Ini ada apa, sudah jelas tak memiliki IMB, tapi pembangunannya berjalan terus. Ini bukti Pemko Medan selalu dikendalikan pengusaha. Pemko Medan beraninya kepada masyarakat kecil soal pembongkaran bangunan menyalah,” tegas Bangkit Sitepu, di sela-sela paripurna jawaban Walikota Medan atas pandangan Fraksi-fraksi terhadap tiga Ranperda, Senin (24/11).
Disampaikan Bangkit, terkait kasus Center Point mencerminkan kinerja buruk Pemko Medan. Dinas TRTB terbukti dalam menegakkan hukum hanya 'tajam ke bawah dan tumpul ke atas'. Buktinya Dinas TRTB tidak punya ‘nyali’ membongkar bangunan milik pengusaha. Namun jika pemilik bangunan itu masyarakat kecil tidak memiliki izin langsung dibongkar.
"Kita sangat menyayangkan kinerja Dinas TRTB, beraninya sama rakyat kecil. Tapi kalau bangunan milik developer selalu dilindungi. Kita bisa buktikan ribuan unit bangunan menyalah di Kota Medan tapi tidak tersentuh Dinas TRTB. Padahal, banyak bangunan menyalahi aturan dan jelas merusak estetika kota. Bahkan, akibat menjamurnya bangunan tanpa izin di Kota Medan, diperkirakan Pemko Medan mengalami kebocoran PAD hingga miliaran rupiah dari retribusi IMB," sambungnya.
Masih terkait bangunan Center Point, Bangkit Sitepu mengingatkan seluruh rekannya anggota DPRD Medan agar tidak menyetujui perubahan peruntukan rencana tata ruang wilayah (RTRW) lokasi bangunan Center Point.
“Kita berharap seluruh anggota dewan agar hati-hati dan hendaknya melakukan kajian sesuai aturan. Pimpinan dewan harus berani mengambil sikap, berani menegakkan aturan dan jangan sampai terpancing sesuatu hal. Jangan mau bermain api karena resikonya sangat berbahaya”, pungkasnya. [hta]
.jpg)
KOMENTAR ANDA