Lokasi pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H terancam dipindahkan karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta masih digunakan untuk konser boyband asal Inggris, One Direction.Kondisi ini sendiri, mendapat kritik keras dari manajer Timnas Indonesia U-23, I Gede Widiade. Konser One Direction dinilai menganggu penyisihan Grup H Pra Piala Asia U-23 yang akan dilaksanakan pada 27-31 Maret.
Menurutnya, turnamen Pra Piala Asia U-23 membawa kepentingan nasional, serta harkat dan martabat bangsa Indonesia. Jadi tidak pantas rasanya jika kepentingan nasional didahulukan konser musik yang mementingkan keuntungan bisnis.
"Sangat mengganggu. Masa kepentingan bisnis lebih diutamakan daripada kepentingan nasional. Turnamen ini kan adalah kepentingan nasional, sedangkan One Direction kepentingan bisnis murni. Ini soal memperjuangkan harkat dan martabat bangsa," keluh I Gede saat diwawancarai via telepon oleh Metrotvnews.com, Selasa (17/3/2015).
"Anda bayangkan, jika semuanya sudah diatur untuk bertanding di suasana Jakarta. Tiba-tiba kami harus dipindahkan ke Solo atau Palembang, jelas sangat beda suasananya. Para pemain ini kan masih muda. Jika mereka tidak nyaman di rumah sendiri, kan repot," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI sudah mempersiapkan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai tempat berlangsungnya kompetisi Pra Piala Asia U-23. Namun, stadion tersebut akan dipakai lebih dulu untuk konser One Direction, dua hari menjelang turnamen. Hal tersebut menjadi akar permasalahannya.
Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono sebelumnya mengatakan bahwa konser tersebut berpotensi merusak kualitas rumput lapangan pertandingan.
Melihat situasi yang tidak kondusif ini, PSSI lantas mengajukan opsi kepada pihak Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC), agar pertandingan dipindahkan ke Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.[rgu]
KOMENTAR ANDA