post image
KOMENTAR
Seiring perkembangan, saat ini banyak ditemukan orang muda yang menderita insomnia. Kebanyakan dari penderita ini mengalami tekanan mental karena masalah akademik dan pekerjaan.

Hasil riset itu dikemukakan Zheng Rong okter dari Rumah Sakit di Provinsi Shanxi, China.

Banyak dewasa muda mengatakan merasa stres di tempat kerja dan dalam hubungan," kata Zheng.

Zheng mengungkapkan, sekitar dua per tiga dari pasien-nya yang mengalami insomnia juga menderita depresi dan gangguan kecemasan.

Riset Zheng Rong itu diperkuat dengan pendapat psikolog Wang Jie.

Seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, Senin (23/3), Wang Jie mengatakan bila gangguan insomnia berangkatdari kondisi tekanan mental yang berat.


"Pada kenyataannya, sebagian besar pasien saya yang menderita depresi, gangguan kecemasan atau masalah emosional, sering mengalami masalah tidur pada saat yang sama," kata Wang Jie, psikolog dari Shanxi Psikologi Society.

Dia menyarankan orang-orang yang memiliki masalah tidur perlu menjalani tes neuropsikologi profesional di rumah sakit untuk mencari penyebabnya.

Menurut Wang, jika penyebabnya adalah masalah mental, maka pasien disarankan berkonsultasi ke psikolog.

"Kita harus belajar untuk menghilangkan stres dengan belajar mengendalikan dan mengelola emosi kita. Ini adalah cara yang efektif untuk mengatasi masalah tidur," kata Wang. [hta]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kesehatan