post image
KOMENTAR
Kantor KPU Nabira menjadi sasaran amuk pendukung bakal calon dari salah satu bakal calon kepala pada Pilkada Kabupaten Nabire, Papua. Peristiwa ini terjadi pada Senin sekitar pukul 18.15 WIT.

Pemicu amukan para pendukung tersebut yakni ketidakpuasan mereka karena jagoannya yakni pasangan Paulus Jingga dan Melki Sedek Rumawi tidak lolos verifikasi dukungan untuk maju di pilkada tersebut. Melki Sedek kemudian membawa puluhan massa bersenjata tombak dan parang ke Kantor KPU untuk mempertanyakan pengurangan dukungan mereka secara signifikan dari 29 ribu menjadi tinggal 17 ribu. Namun mereka tidak berhasil menemui anggota KPU, melainkan hanya bertemu dengan personil kepolisian yang berjaga yakni Briptu Agus Prayoga, Briptu Pratama Agus dan Bripda Ibrahim.

"Anggota KPU serta staf sudah pulang hanya tinggal kami yang melaksanakan pengamanan di kantor KPUD Nabire," kata salah satu dari anggota Polisi tersebut.

Kesal karena tidak berhasil menemui para komioner KPU, massa kemudian merusak pekarangan kantor KPU Nabire sehingga polisi bertindak melarang. Aksi ini berakhir dengan penganiayaan

yang dilakukan oleh massa terhadap petugas kepolisian tersebut.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel