post image
KOMENTAR
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berganti nama menjadi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya.

"Presiden sudah setuju, esensinya kementerian ini diubah namanya menjadi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya," kata Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli kepada wartawan, Jumat (13/8).

Menurut sosok menteri yang penuh dengan ide terobosan itu, penambahan kata 'Sumber Daya' diperlukan karena selain sektor perikanan dan maritim, kementerian itu juga mengkoordinasikan sektor pariwisata, perhubungan serta energi dan sumber daya mineral.

"Kami ingin menggabungkan kekuatan sektor riil karena sektor inilah yang mampu membuka lapangan kerja banyak," tegas Rizal yang merupakan mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini.

Rizal membocorkan salah satu sektor riil yang dinilai mampu menciptakan nilai tambah bagi kemaritiman Indonesia secara ekonomi tapi masih belum digarap secara serius, adalah sektor pariwisata.

"Sederhana saja, turis Indonesia itu hanya 6 juta tiap tahunnya, pantai laut hutan alam semua bagus, tetapi kenapa malah Malaysia bisa jadi 20 juta, Thailand bisa 25 juta. Makanya target saya tahun ini naik jadi 15 juta. Saya sudah minta Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Kita bakal uber," tegas Rizal.

Selain sektor pariwisata, ekonom senior ini juga menegaskan dengan bertambahnya tugas mengelola sumber daya di kementeriannya, dirinya akan menguber target pembangunan di bagian timur Indonesia.

"Kita akan fokus di luar jawa, infrastruktur, revaluasi aset, sektor swasta. Initinya kalau nanti bisa pengunjung luar negeri naik jadi 15 juta, industri makanan rakyat, potensi lokal dan devisa semua meningkat," demikian Rizal.[rgu/rmol]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan