
Begitu dikatakan pengamat politik, Prof. Dr. Mochtar Effendi Harahap dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Kamis (20/8).
Menurutnya, hal itu terjadi karena lembaga-lembaga pemerintahan cenderung tidak berfungsi sebagai mana mestinya. "Adanya reshuffle atau perombakan kabinet menunjukkan salah satu indikator negara gagal," jelas Prof. Mochtar.
Dia katakan, desakan publik terhadap pemerintah acapkali disebabkan kinerja ekonomi tidak mampu meningkatkan kondisi sosial ekonomi Indonesia.
"Pertanyaan dasar untuk solusi ini setelah dilakukan reshuffle kabinet kerja, apakah prospek kondisi sosial politik dan ekonomi Indonesia akan lebih baik?" tandasnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA