post image
KOMENTAR
Seorang perempuan paruh baya bernama Ririn asal Blora Cepu, Jawa Tengah mengaku menjadi korban penyekapan yang dilakukan oleh majikannya di Jalan Malaka no 58 A, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan. Ia bahkan nyaris melompat melalui jendela pada lantai 3 bangunan rumah majikannya tersebut karena tidak sanggup disekap.

Namun ia mengurungkan niatnya dan memilih berteriak guna meminta pertolongan warga yang kemudian membantu membebaskannya dengan merusak pintu rumah majikannya tersebut.

Kepada wartawan, Ririn mengaku nekad melakukan aksinya karena tidak tahan disekap oleh majikannya. Ia mengaku dalam perjanjian dengan majikannya tersebut, ia hanya bertugas mengantarkan orang tua Bastian dari Jawa Tengah ke Medan.

"Janjinya saya hanya 3 hari disini mengantar bapak itu, ternyata sampai hari keempat saya nggak dikasi keluar. Saya dikunci," katanya sembari menangis, Selasa (29/9).

Ririn mengaku ia tiba di Medan pada Sabtu (26/9) lalu karena ditugaskan oleh Bastian mengantarkan orang tuanya ke Medan. Dalam perjanjiannya ia akan pulang ke Jawa Tengah setelah 3 hari berada di Medan dengan diongkosi oleh keluarga dari keluarganya.

"Saya hanya minta tiket pulang, tapi nggak dikasih. Malah saya disekap dikunci nggak boleh keluar," ujarnya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, saat ini Ririn dibawa ke Polsek Medan Timur untuk penanganan lanjutan. Pihak kepolisian mengaku segera melakukan konfrontir atas keterangan Ririn kepada pihak majikannya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa