post image
KOMENTAR
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Ngadino mengatakan tiga orang penumpang bernama Nurhayanto, Giyanto dan Frans merupakan karyawan dari PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) perusahaan penyewa helikopter yang hilang kontak di kawasan Danau Toba pada Minggu (11/10) kemarin.

Ketiganya menurut Kapolda, sudah terlebih dahulu berangkat ke Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir untuk memantau lokasi pendaratan Helikopter yang dicarter oleh keluarga Simbolon. Namun saat hendak kembali ke Kuala Namu, ketiganya ikut bersama helikopter yang dipiloti oleh Teguh Mulyatno tersebut.

"Jadi ketiganya merupakan karyawan PT  PAS, mereka sudah lebih dulu berangkat ke Samosir untuk mempersiapkan lokasi pendaratan Helikopter. Pas mau pulang ke Kuala Namu, mereka ikut. Jadi mereka bukan penumpang yang mencarter heli tersebut," katanya, Senin (12/10).

Informasi yang diperoleh Helikopter EC 130 dengan registrasi PK BKA tersebut dicarter oleh pengusaha asal Jakarta, M Simbolon untuk mengantarkannya pulang ke kampungnya di Samosir. Setelah menurunkan M Simbolon dan keluarganya, Helikopter tersebut lepas andas dari Desa Siparmahan (kawasan pantai barat Samosir) menuju Medan. Namun dalam perjalanan pulang tersebut, helikopter hilang kontak pada pukul 11.30 WIB. Beberapa warga menyebut sempat melihat heli tersebut terbang rendah dikawasan Onan Runggu, Samosir.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa