post image
KOMENTAR
Popularitas calon walikota Medan nomor urut 1 Dzulmi Eldin tetap belum mampu disaingi oleh Ramadhan Poha  selaku calon walikota Medan nomor urut 2. Demikian hasil survey yang dilakukan oleh City Institut.

Dalm survey yang mereka lakukan sejak 23-31 Oktober 2015 lalu, Dzulmi Eldin menempati urutan teratas dengan persentase 65,9 perse , disusul Ramadhan Pohan 13,6 persen , Akhyar Nasution 1,9 persen dan Edsie Kusuma 0,6 persen.

"Ini dari sisi popularitas," kata Koordinator Project Survey City Institute Veni Judo didampingi anggota project Randa Sinaga kepada wartawan, di Medan, Senin (7/12).

Selain aspek popularitas, City Institut juga melakukan survey terhadap kepantasan seluruh kandidat untuk memimpin Kota Medan. Hasilnya tidak berbeda dimana mayoritas responden menyatakan Eldin lebih pantas memimpin Kota Medan dibanding Ramadhan Pohan.

"Eldin mendapatkan persentase sebesar 71,9% kemudian disusul Ramadhan Pohan sebesar 42,6%," ujarnya.

Pada bagian lain, berdasar tingkat elaktabilitas pasangan, pasangan Bang Eldin-Akhyar Nasution (BENAR) juga mengungguli pasangan calon nomor urut 2 Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma (REDI). Dimana BENAR memroleh 57,3 persen sementara REDI 35,9 persen. "Sisanya 5,9 persen responden tidak menentukan jawaban," kata Judo.

Sedangkan pada aspek pemantapan terhadap pilihan calon, City Institute juga merilis hasil temuan di lapangan, 58,2% responden menjawab pilihannya sudah mantap, 28,9% responden menjawab masih mungkin berubah, dan 12,9% sisanya tidak memberikan jawaban.

"Hasil kali ini menggambarkan bagaimana komitmen responden dalam menentukan pilihannya terhadap masing-masing pasangan calon," tambah Veni Juno.

Juno menjelaskan, penelitian yang mereka lakukan menggunakan Metode Kuantitatif dengan survei sebagai metode pengumpul data. Populasi survei ini berasal dari seluruh calon pemilih dalam Pilkada Medan atau seluruh penduduk yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Jumlah sampel sebesar 800 diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rembang berjenjang (multistage random sampling). Disesuaikan dengan data jumlah pemilih setiap kelurahan (151Kelurahan) dengan ketentuan proporsional di setiap kecamatan (21 Kecamatan) (Dirujuk dari Data Pemilih dan Data BPS Kota Medan untuk melihat posisi demografinya). Margin of error dalam penelitian ini kurang lebih  3,0 dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen," terangnya.[rgu]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga