Tim Khusus Satuan Reserse Kriminal menangkap 4 orang komplotan perampok yang biasa beraksi di Tapanuli Selatan dengan sasaran mobil pengangkut makanan dan CPO. Keempatnya yakni AW (36) warga Desa Rambung Merah Pematang Siantar, BS Sinambela alias boy (33)warga Jalan Mahato KM. 33 Afd. IV PT. BAS Desa ujung gading julu Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara, TP Sigalingging (55) warga Kampung Kandang RT/RW 005/008 Kelurahan Harapan Mulia, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, dan M. Manurung (35) warga Meranti, Kelurahan Kahean, Pematang Siantar."Mereka terlibat perampokan mobil box BB 9820 TM milik PT Trans Sumatera dengan kerugian mencapai Rp 80 juta," kata Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Rony Samtana lewat rilis dari Kasat Reskrim AKP Jama K Purba, Kamis (14/1).
Dijelaskan peristiwa perampokan tersebut terjadi pada Jumat (25/12) lali di Jalan Umum Pal XI, Kecamatan Angkota Timur, Tapanuli Selatan. Saat itu mobil box pengangkut barang dikemudikan oleh Boimin beserta dua orang sales perusahaan bernama Sudarianto dan Sugiarto. Saat melintas para pelaku yang mengendarai mobil Avanza BK 1964 WD menghentikan laju mobil dan memaksa para penumpang turun. Para penumpang tersebut kemudian diikat dan ditinggalkan dilokasi, sementara uang hasil penjualan mereka dibawa kabur para pelaku.
"Para pelaku bersenjatakan kapak dan senjata tajam lainnya," ungkapnya.
Data yang diperoleh para pelaku ditangkap pada beberapa tempat berbeda yakni pada Hotel Rembulan di Kota Tebing Tinggi dan Hotel Sriwijaya di Pematang Siantar. Dari hasil pemeriksaan para pelaku ternyata juga terlibat dalam perampokan 25 ribu liter CPO pawa awal Januari 2016 di Aek Nabara, Labuhan Batu dan pencurian Dumptruck di Desa Aek Nabara pada awalNovember 2015 lalu. Dari para pelaku polisi mengamankan beberapa alat bukti seperti uang tunai sisa hasil rampokan, peralatan komunikasi para pelaku dan beberapa barang bukti lainnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA