post image
KOMENTAR
MBC. Penelitian baru menunjukkan bahwa virus Zika bisa menyebabkan gangguan neurologis berat yang disebut dengan sindrom Guillain-Barré.

Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan sampel darah dari 42 orang pasien yang mengidap virus tersebut.

Dalam penelitian ditemukan bahwa masalah neurologis berkembang sekitar enam hari setelah infeksi Zika.

Sindrom Guillain-Barré sendiri diketahui menyebabkan kelemahan otot dan pada kasus yang berat juga berimbas pada masalah pernapasan yang membutuhkan perawatan intensif. Sindrom tersebut dalam beberapa kasus juga bisa menyerang saraf perifer.

Temuan itu dilakukan setelah peneliti menganalisis darah pasien yang mengembangkan gangguan selama wabah Zika di Polinesia Perancis dua tahun lalu.

Hasilnya ditemukan bahwa terdapat setidaknya satu kasus Guillain-Barré di antara setiap 4.000 orang yang terkena Zika.

Penulis utama Profesor Arnaud Fontanet, dari Institut Pasteur di Paris, mengatakan: "Pasien-pasien ini cenderung memburuk lebih cepat dari biasanya kita lihat dengan Guillain-Barré.

"Pada tingkat individu, kita seharusnya tidak begitu takut jika mendapatkan infeksi Zika maka secara otomatis mendapatkan Guillain-Barré, karena risiko sebenarnya agak rendah,"kata Profesor Hugh Willison, dari Glasgow University seperti dimuat BBC (Selasa, 1/3).

Temuan itu muncul di tengah kekhawatiran masyarakat internasional terkait dengan perkembangan Zika. Saat ini WHO bahkan telah menetapkan Zika sebagai keadaan darurat.

Virus yang ditularkan oleh nyamuk itu telah mewabah di sejumlah negara terutama di kawasan Amerika Latin seperti Brasil, Kolombia, El Salvador, Suriname dan Venezuela. [hta/rmol]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan