post image
KOMENTAR
Irjen Pol Arman Depari memberikan klarifikasi atas maraknya pemberitaan mengenai siswi berseragam SMA Methodist I yang membawa-bawa namanya saat protes kepada perwira polantas Polresta Medan saat konvoi lulus-lulusan mereka dihentikan. Melalui Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, jenderal bintang dua yang memiliki karir cemerlang dibidang pemberantasan narkoba ini memastikan dirinya tidak mengenal siswi yang mengaku anaknya tersebut.

"Barusan saya ditanya oleh Bapak Irjen Arman Depari terkait adanya anak sekolah wanita yg dirazia oleh Pers Satlantas saat konvoi yg mengaku2 sbg anak Irjen Arman Depari, beliau menyatakan bhw setelah melihat di medsos sama sekali tidak mengenali anak tsb dan putra beliau ke 3 nya adlh laki2 dan semuanya sekolah di Jakarta," kata Mardiaz.

Diketahui, seorang siswi SMA marah dan membentak-bentak perwira Satlantas Polresta Medan, Ipda Perida Panjaitan karena menyetop mobil yang mereka tumpangi jenis Honda Brio BK 1528 IG saat konvoi lulus-lulusan sekolah. Mobil mereka dihentikan saat melintas dengan kap belakang sengaja dibuka sehingga membahayakan keselamatan beberapa siswi yang duduk menghadap kebelakang. Dalam insiden tersebut seorang siswa sempat mengancam Ipda Perida dan mengaku sebagai anak dari Irjen Arman Depari.

"oke mau dibawa? Siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku juga punya beking," ucap siswi itu dengan nada tinggi.

Perdebatan tersebut berlangsung singkat, Ipda Perida kemudian membiarkan mereka berlalu dan meminta agar mereka langsung pulang ke rumah masing-masing.

"Langsung pulang ya, kami juga memang membubarkan konvoi. Ini juga untuk keamanan kalian kok," katanya.[rgu]

KOMENTAR ANDA

Baca Juga