post image
KOMENTAR
Beragam komentar muncul menanggapi bocornya dokumen dari sebuah firma hukum di Panama, Mossack Fonseca. Ada yang memulai dengan tuduhan kejahatan keuangan, ada pula yang berkomentar data tersebut sengaja dipublikasikan untuk kepentingan tertentu.

Anggota Komisi Keuangan dan Ekonomi DPR RI dari Fraksi NasDem Donny Imam Priambodo sebaliknya menanggapi santai bocornya dokumen yang dijuluki Panama Papers tersebut.

Menurutnya, daftar nama yang beredar saat ini hanyalah sekadar daftar nama, seperti halnya daftar tamu sebuah perusahaan.

"List nama-nama itu saya pesimis, karena bukan data legal yang sengaja di-open. Itu kan hanya sebuah data yang bocor dengan maksud tertentu," ujarnya.  

Donny menilai data di dalam dokumen 'Panama Papers' tidak jelas maksudnya. Hanya daftar nama klien Mossack Fonseca yang menurutnya sengaja dimunculkan agar menimbulkan sederatan pertanyaan di benak publik. Namun setelah itu tidak ada kejelasan lanjutan dari data tersebut.

Dia menyambut baik apabila pemerintah, seperti diungkapkan Presiden Jokowi, akan melakukan telaah mendalam atas data tersebut agar tidak berkembang prasangka di tengah publik.

"Silakan pemerintah menginvestigasi data itu. Telusuri apakah benar nama-nama yang di list itu menyimpan dana di luar negeri," sambungnya.[hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa