Buronan Luar Negeri Diburu, Panama Paper Didepan Mata Dibiarkan

Pemerintah memang berhasil memulangkan dua borunan kelas kakap, Samadikun Hartono dan Hartawan Aluwi.

Tapi, kenapa untuk kasus para pejabat yang tersangkut Panama Papers pemerintah diam saja. Untuk itu, pemerintah didesak tidak pilih kasih. Nama-nama pejabat yang masuk dalam Panama Papers harus segera ditindak.

"Pemerintah jangan pilih kasih, jangan bermuka dua. Yang Panama Papers harus juga ditindak tegas. Sebab, sangat tidak pantas seorang pejabat negara menyembunyikan uangnya di luar negeri," tegas guru besar ilmu politik Universitas Indonesia (UI), Budiyatna, kepada Kantor Berita Politik RMOL (grup medanbagus.com), Sabtu malam (23/4).

Menurut Budiyatna, untuk mengusut para pejabat yang namanya masuk dalam Panama Papers harusnya lebih mudah. Sebab, orang-orangnya ada di dalam negeri.

"Jangan yang di luar negeri diuber-uber tapi yang di dalam negeri dibiarkan," tegasnya.

Dalam isu Panama Papers, ada sebanyak 899 pengusaha dan WNI yang disebut memiliki perusahaan cangkang di negara surganya pajak itu. Sejumlah nama pejabat pun ikut tersangkut.[rgu/rmol]