post image
KOMENTAR
PT Inalum (Persero) bersama PT KIM, PTPN 3, Pelindo dan Pertamina menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sama-sama bekerja dalam pengembangan kawasan industri terpadu Kualantanjung dan Sei Mangkei.

MoU itu dilaksanakan pasca Focus Group Discussion di Ruang Newyork JW Marriot Medan pada Rabu (13/4) lalu. Even ini didukung penuh dua kementerian, yakni Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN.

Hadir Dirjen PPI Kemenperin, Imam Haryono, Dirjen Ilmate Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, dan Deputi Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno.

Dari PT Inalum hadir Dirut Ir Winardi, Direktur Operasional SS Sijabat, Direktur Keuangan, Oggy Achmad Kosasih, Sekretaris Perusahaan, Ricky Gunawan dan sejumlah manajer juga staff.

Dari PT KIM hadir Dirut Rully Adi, PT Pelindo I Medan hadir Dirut Bambang Eka Cahyana. Sedangkan dari Pertamina diwakili Wahyudi Sutoto, sedangkan dari PTPN 3 dihadiri Rinaldi.

Menariknya, Bupati Batubara, OK Arya hadir langsung pada acara itu. Pada kesempatan itu OK Arya mengatakan kesiapannya pada pengembangan kawasan industri  Kuala Tanjung yang memang berada di Kabupaten Batubara.

Bahkan pihaknya sudah menyiapkan Perda untuk memuluskan pengembangan di kawasan Kualatanjung.

"Jadi untuk memudahkan pengembangan kawasan Kualatanjung kita sudah rancang Perdanya dengan DPRD. Intinya kita sangat mendukung progam pusat ini. Kita tidak pernah menghalangi atau mempersulit, karena kita sadar manfaatnya untuk daerah," kata OK Arya.

Dirut Inalum, Ir Winardi memaparkan kesiapannya sebagai tuan rumah proyek Kawasan Industri Kualatanjung tersebut.

Pada dasarnya Inalum sudah siap menyambut pengembangan di kawasan pelabuhan tersebut. "Bahkan saat ini kami sudah proses pengadaan. Kita ingin bergerak cepat untuk mensukseskan program ini," kata Winardi.

Winardi juga mengaku 5 BUMN yang berkepentingan di Kawasan Industri Kualatanjung sudah cukup solid untuk sama-sama bergendeng tangan.

"Kalau sebelumnya mungkin masih jalan sendiri dengan programnya masing-masing, lewat MoU ini kita satukan gagasan agar sama-sama bekerja," lanjut Winardi yang kenyang pengalaman di PT Antam tersebut.
 
Dari pertemuan ini, masing-masing BUMN yang terlibat ditugasi untuk membuat grand design pengembangan di kawasan Kualatanjung. Tak berlarut-larut, grand design itu harus segera selesai April 2016 ini.

Bahkan ditarget mulai Juni 2016 sudah dilaksanakan pembangunan grand design yang diciptakan PT Inalum, PT KIM, PT Pelindo 1 Medan, PTPN 3 dan Pertamina.

Deputi Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengamini hal tersebut. Menurutnya proyek pengembangan Kawasan Industri Kualatanjung ini harus secepatnya dimaksimalkan.

"Setelah pertemuan ini ada dua hal yang harus segera ditindaklanjuti, yakni grand design bersama tak sendiri-sendiri lagi. Dan kedua menunggu perda yang sedang digodok pak Bupati Batubara. Intinya tahun ini harus sudah progres," terang Fajar.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi