post image
KOMENTAR
Maskapai Sriwijaya Air secara resmi membuka rute penerbangan baru dari Bandara Soekarno Hatta (Soeta) Cengkareng, Tangerang menuju Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara. Pembukaan rute penerbangan baru Sriwijaya Air ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pelepasan Sriwijaya Air Boeing 737-500 dari terminal 1-B, Selasa (26/4).

Hadir dalam acara pelepasan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi didampingi Senior Manager Corporate Communication PT Sriwijaya Air Agus Soedjono dan sejumlah jajaran Direksi Sriwijaya Air lainnya, perwakilan Departemen Perhubungan dan pihak Angkasapura.

Dalam kesempatan itu, Tengku Erry menyatakan, pembukaan rute baru tersebut merupakan bentuk komitmen maskapai penerbangan dalam mendukung pengembangan Danau Toba menjadi kawasan wisata bertaraf internasional.

“Sebelumnya, akhir Maret lalu, maskapai Garuda Indonesia juga membuka jalur baru dari Bandara Soekarno Hatta-Silangit. Hari ini Sriwijaya Air juga melakukan hal yang sama. Ini bukti komitmen maskapai penerbangan mendukung terbukanya akses menuju Danau Toba,” sebut Erry.

Erry berharap, dengan bertambahnya maskapai penerbangan yang melayani rute Jakarta-Silangit, tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara akan meningkat ke kawasan Danau Toba.
 
“Harapan kita menjadikan Danau Toba sebagai Monaco of Asia mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk maskapai penerbangan,” tambah Erry.

Komitmen maskapai penerbangan tersebut, harus mendapat respon positif dari 7 Kabupaten yang menjadi pemilik Danau Toba.

“Kalau maskapai penerbangan sudah serius, 7 Kabupaten di kawasan Danau Toba juga harus serius membangun daerahnya masing-masing. Mari kita kerahkan kemampuan yang kita miliki untuk membangun Danau Toba. Potensi yang selama ini belum maksimal, kita maksimalkan,” pesan Erry.

Erry kembali mengingatkan 7 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di kawasan Danau Toba untuk membuang ego sektoral, tetapi harus mengedepankan sinergistas dalam menyelaraskan konsep pembangunan wilayah.

“Ini saatnya Sumatera Utara bersinergis. Pusat telah memberikan perhatian. Tidak ada istilah bagia kita untuk diam. Sumatera Utara harus jadi yang terpaten di regional Sumatera,” ajak Erry.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi