post image
KOMENTAR
The Lafran Institute adalah suatu lembaga yang didirikan oleh sekelompok alumni HMI di Sumatera Utara untuk membantu terwujudnya masyarakat adil dan makmur di Sumatera Utara, Indonesia umumnya. Untuk mencapai tujuannya, The Lafran Institute menggelar diskusi '9 Elemen Marketing dari Hermawan Kartajaya, Sabtu (21/5) di sekretariat The Lafran Institute.

Yudi Permana Siregar, seorang praktisi sales dan marketing yang menjadi penyaji materi dalam diskusi ini mengatakan bahwa Hermawan Kertajaya adalah ikon marketing di Indonesia.

"Hermawan adalah marketing icon of Indonesia. Hermawan mengatakan bahwa marketing itu secara konsepsi intinya mencakup sembilan elemen penting, yaitu segmentasi, targeting, positioning, diferensiasi, marketing mix, selling, brand, servis, dan proses," katanya.

Yudi menyebutkan 9 elemen marketing yang dikemukakan Hermawan Kertajaya dapat diadaptasikan oleh The Lafran Institute dalam gerakan mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

"Gerakan terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang dilakukan Lafran Institute dapat ditelaah dengan pendekatan 9 elemen marketing yang disarikan oleh HK dalam skema Positioning-Deferentiation-Brand," sebutnya.

Secara gamblang, Yudi menjelaskan bagaimana The Lafran Institute dapat menggunakan skema Positioning-Diferentiation-Brand.

"Positioning adalah faktor pembeda, cara The Lafran Institute didefinisikan oleh konsumen. Diferentiation adalah inti dari taktik marketing, upaya untuk menciptakan perbedaan baik dari sisi konten, konteks maupun infrastuktur. Setelah menentukan positioning dan diferentiation dengan baik, maka Brand The Lafran Institute akan menjadi populer dan dikenal konsumen," jelas Yudi.

Dalam kesimpulannya, Yudi mengungkapkan marketing bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan The Lafran institute.

"Sebenarnya tidak sulit memahami dan melakukan marketing. Marketing memang untuk memenangkan persaingan, tapi tidak hanya itu. Marketing juga akan memberikan kita informasi tentang sampai dimana posisi kita," pungkasnya. [hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi