post image
KOMENTAR
Insiden penyerangan kapal patroli milik Bea dan Cukai Teluk Nibung kembali terjadi, Selasa (7/6) sore oleh kelompok penyeludup. Akibat peristiwa tersebut, 5 orang petugas mengalami luka terkena benda tumpul dan mengalami luka bakar.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Teluk Nibung, Fuad Fauzy mengatakan penyerangan terjadi saat petugas patroli mereka hendak menghentikan 3 unit iring-iringan kapal yang penuh muatan diduga ballpress pakaian bekas. Namun saat kapal patroli mendekat, puluhan massa yang berada didalam kapal langsung menyerang dengan melemparkan obor serta benda-benda lainnya ke kapal patroli.

"Pas kita mau melakukan patroli ke laut, kita ketemu dengan kapal penyelundup di Muara Sungai Asahan, pas mau dihentikan mereka sudah bereaksi mengeluarkan senjata api dan langsung menyerang kapal kita," katanya sesaat lalu, Rabu (8/6).

Petugas menurut Fuad sudah mencoba memberikan tembakan peringatan, namun hal tersebut tidak dihiraukan oleh massa yang diduga preman bayaran untuk membekingi penyeludupan tersebut. Karena kalah jumlah dan kondisi tidak memungkinkan, petugas akhirnya memilih mundur sembari membawa beberapa personil yang terluka akibat terena lemparan benda tumpul dari para penyerang.

"Kondisinya tidak memungkinkan untuk menangkap, sehingga kita memilih untuk mundur," ujarnya.

Aksi penyerangan ini menambah dereta kasus serupa di kawasan perairan Bagan Asahan. Pada 18 Mei 2016 lalu, petugas juga diserang saat akan menghentikan iring-iringan kapal yang juga membawa barang seludupan dari Malaysia ke Indonesia. Saat itu dari 7 kapal pengangkut barang seludupan, petugas berhasil mengamankan 1 unit kapal dan belasan massa yang melakukan penyerangan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa