Di balik beragam pendapat yang muncul, Presiden Joko Widodo mencoba meyakinkan pengusaha Medan dan sekitarnya bahwa Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak aman dan sangat berguna untuk keberlangsungan perekonomian Indonesia pada kegiatan sosialisasi UU Tax Amnesty di Hotel Dyandra Santika Medan, Kamis (21/7).
Presiden Joko Widodo mengatakan, UU Tax Amnesty akan menjadi sebuah momentum untuk mengembalikan uang pengusaha Indonesia yang terpendam di luar negeri.
"Semua negara terkena dampak penurunan ekonomi dunia. Semuanya berkompetisi untuk mendatangkan investasi dan mendatangkan arus uang masuk ke negaranya. UU Tax Amnesty akan menjadi momentum untuk mengembalikan arus uang Indonesia yang terpendam di luar negeri," katanya.
Presiden Joko Widodo menegaskan, ia memiliki seluruh data yang berisi tentang uang milik pengusaha Indonesia yang dipendam di luar negeri.
"Kita memiliki uang itu, ada yang ditaruh di bawah bantal, ada di swiss CBI Singapura. Datanya ada di 'kantong' saya. Dapatnya dari Internasional tapi gak usah saya kasih tahu dari institusi apa," tegasnya.
Dengan fakta banyaknya uang pengusaha Indonesia yang terpendam di luar negeri, Joko Widodo berharap pengusaha akan sadar untuk menginvetasikannya ke dalam negeri.
"Saya ingin kita sadar bahwa pertarungan antar negara sekarang adalah memperebutkan uang investasi tadi. Kita makan dan minum di Indonesia. Kita hidup di Indonesia mencari rezeki juga di Indonesia, tapi kok menempatkan uangnya di luar negeri,"ujarnya
Presiden Joko Widodo juga mengajak para pengusaha untuk mempergunakan UU Tax Amnesty sebaik mungkin.
"Maka kita carikan payung hukumnya. Payung hukumnya jelas untuk UU Tax Amnesty. Mari kita gunakan payung hukum yang sangat kuat ini bersama-sama. Negara membutuhkan partisipasi dari bapak ibu semua," demikian Joko Widodo.[sfj]
KOMENTAR ANDA