post image
KOMENTAR
M Ishak,  pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Medan, mengatakan surplus neraca perdagangan Sumut dengan Malaysia karena didorong order (pembelian) komoditas oleh buyer Negeri Tirai Bambu tersebut cukup tinggi.

''Hal itu tentu karena industri di sana membutuhkan bahan baku yang memang ada di Sumut. Makanya nilainya meningkat cukup tinggi,'' kata Ishak kepada wartawan Jumat (14/6/2013).

Selama ini, China mengimpor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Sumut. Sepanjang Januari-April 2013, nilainya mencapai US$ 156,703 juta dan volume 206.677 ton atau meningkat 114,09% dari tahun lalu senilai US$ 73,196 juta dan volume 31.150 ton.

Selanjutnya, seperti dikutip dari liputanbisnis, ada juga diimpor karet dan barang dari karet dimana nilainya US$ 83,967 juta dan volume 28.250 ton atau naik 58,02% dibandingkan tahun lalu senilai US$ 53,137 juta dan volume 9.766 ton, sedangkan komoditas berbagai produk kimia senilai US$ 42,939 juta dan volume 17.394 ton atau naik 14,73% dari US$ 37,426 juta dan volume 7.089 ton. Sumut juga mengekspor bubur kayu/pulp senilai US$ 15,155 juta dan volume 31.763 ton dan sabun senilai US$ 7,865 juta dengan volume 7.700 ton.

Sedangkan Sumut impor mesin/peralatan listrik senilai US$ 42,814 juta dan volume 14.940 ton, mesin-mesin/pesawat mekanik senilai US$ 37,946 juta dan volume 17.027 ton, besi dan baja senilai US$ 21,450 juta dan volume 33.817 ton, benda-benda dari besi dan baja senilai US$ 16,469 juta dan volume 17.609 ton, bahan kimia anorganik senilai US$ 10,911 juta dan volume 21.689 ton.

Menurut Ishak, masih banyak peluang perdagangan ke China mengingat industri hilir di Sumut belim berkembang hingga kini.

''Makanya pengusaha pun masih terfokus untuk mengekspornya. Di sisi lain, China memang salah satu negara dimana industrinya sangat maju sehingga kebutuhan bahan baku pun terus meningkat, terutama untuk sejumlah komoditas pertanian dan perkebunan,'' katanya.[ans]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi