
Melihat hal itu, gerakan massa terus bergerak dan menyuarakan agar pemerintahan SBY-Boediono untuk tidak ngotot menaikkan harga BBM meski kompensasinya seperti BLSM sudah dianggarkan dalam UU APBN-P 2013.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, buruh tetap bergerak menolak kenaikan harga BBM, yaitu dengan melakukan aksi kembali, aksi itu serempak di seluruh Indonesia besok, Jumat, (21/6/2013) pukul 09.00 WIB, bertempat di kantor DPRD/Bupati masing-masing wilayah.
Aksi ini, kata Said Iqbal sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, akan menuntut tiga hal, pertama, menolak kenaikan harga BBM, kedua, meminta pemerintah menaikkan upah minimum 2014 sebesar 50 persen dan yang ketiga, persiapan mogok nasional bulan Agustus nanti ketika presiden SBY berpidato dalam sidang gabungan DPR dan DPD di Senayan.
Untuk di Jakarta, aksi dilakukan di Istana Negara, Kawasan Industri Pulogadung dan di daerah lainnya seperti; Bogor, Depok, Tangerang, Serang, Cilegon, Karawang, Purwakarta, Subang, Cimahi, Bandung, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Gresik, Probolinggo, Medan, Deli, Aceh, Batam, Bintan, Karimun, Gorontalo, Makasar, Menado dan lain-lain. [ans]
KOMENTAR ANDA