post image
KOMENTAR
Helikopter milik Bupati Simalungun JR Saragih yang jatuh di depan Rumah Sakit Efarina Etaham, Berastagi, Tanah Karo, Senin (30/12/2013), ternyata tidak dilengkapi kotak hitam (Black Box).

Hal itu disampaikan Ketua Sub Komite PKT Udara KNKT Masruri yang memimpin penyelidikan jatuhnya helikopter jenis Bell 206 Bravo tersebut. Namun menurut Masruri, heli jenis ini memang boleh tidak dilengkapi dengan black box.

Dalam penyelidikan kecelakaan udara, kotak hitam biasanya menjadi acuan pertama KNKT dalam memudahkan penyelidikan, sebab isinya merupakan rekaman percakapan terakhir mengenai gangguan yang terjadi.

Tidak adanya kotak hitam tersebut membuat penyelidikan atas kemungkinan faktor teknis helikopter akan mengandalkan penyelidikan bangkai heli.

"Kita akan memeriksa dari fakta heli, mesin, dan juga badannya," katanya, Selasa (31/12/2013).

Saat melakukan penyelidikan di badan helikopter yang nahas tersebut, tiga anggota tim investigasi KNKT mengenakan pakaian khusus yang mereka sebut pakaian antivirus.

Hal ini menurut Masruri merupakan sesuai standar pemeriksaan kecelakaan udara yang diatur secara internasional.

"Karena pada puing-puing tersebut ada bekas darah ataupun cairan tubuh korban, mungkin ada virus. Jadi kita lebih baik menjaga diri kita," ujarnya. [dito]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa