post image
KOMENTAR
Pihak Multivison Plus bertanya-tanya dengan pernyataan Tito Zaini Asmarahadi, yang merupakan anak dari pasangan Ratna Djuami dan Asmarahadi. Ratna Djuami adalah anak angkat Bung Karno dan Ibu Inggit yang ikut dalam pembuangan di Ende, NTT, dan Bengkulu.

"Sebelum kami membuat film Soekarno itu, pihak kami ada yang datang dan bertemu dengan Bu Ratna Djuami, sebelum beliau meninggal. Ada Pak Tito juga. Kami ceritakan semuanya, dan intinya mereka setuju dan memberi izin resmi dengan film Soekarno," kata Public Relation dan Publisher Multivision, Aris Muda, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (31/12/2013).

Aris Muda mengatakan bahwa usai pertemuan itu juga sempat foto bersama dengan Ratna Djuami dan Tito.

"Kami ada foto-fotonya. Nanti kami sampaikan," ungkap Aris Muda.

Karena itu, Aris bertanya-tanya, apakah benar Tito kini mempersoalkan film itu. Dan apakah Tito sudah menonton film itu atau belum.

"Kami tidak mau diadu-adu dengan Pak Tito. Dan kalau Pak Tito belum nonton, sebagaimana yang saya baca, kenapa bisa mengomentari film itu," ungkap Atis.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Tito menilai film Soekarno yang diproduksi Raam Punjabi dan disutradarai Hanung Bramantyo mencederai ketokohan, dan bertendensi menghancurkan kredibilitas Bung Karno dan Inggit Ganarsih.

Tito pun mengatakan, dirinya pernah didatangi oleh kru film Soekarno. Dalam pertemuan itu ia hanya ditanya beberapa hal yang berkaitan dengan kehidupan Ibu Inggit dan peranannya kala mendampingi Bung Karno. Tetapi sama sekali tidak ada permintaan izin untuk mengangkat kehidupan Ibu Inggit dalam film itu. [rmol/hta]

Akhirnya, Nikita Willy Resmi Dilamar Sang Kekasih

Sebelumnya

Rumah Aktor Senior Tio Pakusadewo Digeledah Polisi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Seleb