post image
KOMENTAR
Hujan deras pada Selasa (18/2/2014) pukul 15.00 Wib di sekitar Gunung Kelud telah menyebabkan banjir lahar dingin di sungai-sungai di daerah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang.

Pada pukul 16.30 Wib banjir lahar dingin di Sungai Konto di Kecamatan Kandangan dan Sungai Serinjing di Kecamatan Puncu, Kepung, dan Pare Kabupaten Malang. Lahar dingin membawa material pasir, batu, dan kayu. 5 rumah dan 1 mushola terendam banjir lahar dingin. Tidak ada korban dari banjir lahar.
 
"Di Malang, banjir lahar dingin terjadi di Sungai Sono dan Sungai Sambong. Akibatnya 1 jembatan kecil putus yang menghubungkan antara Dusun Pait, Kutut, Klangon, Munjung, Sedawon dengan Desa Pandansari. Dua rumah hanyut. Belum ada laporan korban jiwa," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (19/2/2014).

Menurutnya, pasca erupsi Gunung Kelud, diperkirakan ada 50 juta meter kubik material lahar yang berada di sekitarnya. Saat ini kondisi material lahar dingin telah jenuh air karena sudah 3 hari terakhir terkena hujan sehingga mudah menjadi banjir lahar dingin.

"Tentu saja 50 juta meter kubik tersebut tidak akan terjadi sekaligus. Tergantung dari hujan yang ada," jelas Sutopo.
 
Banjir lahar dingin, kata Sutopo, memiliki sifat merusak. Memicu tingginya erosi di bantaran sungai yang dilalui banjir lahar. Tidak aneh seringkali pondasi jembatan pun roboh.

"Pada kemiringan lereng curam, mengalirnya banjir lahar ke arah dataran kaki gunung berlangsung sangat cepat. Daya kikis atau daya tumbuk arus banjir lahar terhadap tepi sungai akan semakin kuat," imbuhnya.
 
Sutopo bilang, di sekitar Gunung Kelud telah dibangun sabo sabo dam yang mampu menampung 14,5 juta meter kubik. Sungai-sungai yang ada menampung 14 juta meter kubik, sehingga dam sabo dan sungai mampu menampung 28 juta meter kubik.

"Masyarakat dihimbau selalu waspada. Jauhi bantaran sungai saat banjir lahar dingin," pungkas Sutopo. [ded]

Foto: merdeka.com

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa