post image
KOMENTAR
Seorang turis asal China dan seorang pekerja hotel asal Filipina dilaporkan menjadi korban penculikan yang dilakukan gerombolan bersenjata di resor diving (selam) di Sabah, Malaysia.

Penculikan terjadi saat keduanya berada di dermaga resor pada Rabu (2/4/2014) malam.

"Dua orang yang diculik, semuanya perempuan, sedang berada di dermaga resor pada Rabu malam, saat sejumlah pria yang menaiki perahu menghampiri mereka," Demikian ujar Kepala

Komando Keamanan Sabah Timur, Mohammad Mentek, dimuat Reuters, Kamis (3/4/2014).

Seorang pekerja di Singamata Reef Resort yang dikontak Reuters mengonfirmasi bahwa penculikan tersebut benar adanya. Namun ia menolak untuk mengutarakan rinciannya.

"Pihak kepolisian Malaysia belum bisa dimintai keterangan," demikian dilaporkan Reuters.

Laporan itu muncul pada saat citra Malaysia telah ternoda oleh publikasi negatif di China terkait cara penanganan kasus hilangnya MH370 berisi 239 orang di dalamnya dan sebagian adalah warga negara Tiongkok.

Sabah adalah destinasi populer untuk WN China selama beberapa tahun terakhir. Namun, kawasan tersebut telah menghadapi masalah keamanan karena kedekatannya dengan Filipina Selatan yang bergolak.

Februari lalu, lebih dari 100 warga Filipina bersenjata mendarat dengan perahu dan meluncurkan serangan terhadap pasukan keamanan Malaysia -- memicu krisis keamanan besar di daerah dekat dengan resor Singamata .

Lalu, pada November 2013, orang-orang bersenjata mendarat di Pom Pom -- pulau dekat Semporna, menewaskan seorang turis dari Taiwan dan menculik istrinya  Korban kemudian diselamatkan pasukan keamanan Filipina.[liputan6.com/rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa