Ini alasan mengapa narkoba sudah berada pada titik rawan. Dua pelajar SMP yang duduk di kelas tiga kecanduan narkoba jenis sabu-sabu sehingga membuat mereka nekat mencuri sepeda motor teman sekolahnya sendiri. Adalah Darma Putra (15) dan Sugiartono alias Bogel (16), pada Jumat (4/4/2014), kedapatan mencuri Yamaha Mio milik Delita Sari Yunindar, warga jalan Bajak V, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.
Akibat kejahatan itu, kedua siswa SMP 36 terancam masuk penjara dan tidak tak dapat mengikuti ujian nasional.
Di Polsek Patumbak, kedua pelaku mengaku sepeda motor tersebut digadaikannya kepada Suhariadi (32), warga Jalan Cempaka Sari Kecamatan Delitua seharga 1,4 juta. Uang hasil gadaian dibelikan satu paket sabu-sabu seharga Rp 250 ribu.
Kapolsek Patumbak, Kompol Andiko Wicaksono mengatakan, peristiwa pencuriannya itu dilakukannya keduanya di halaman parkir sekolahnya dengan menggunakan kunci T, pada Jumat (29/3/2014) lalu.
Meski sempat dipergoki rekan korban, pelaku tidak menghiraukan dan langsung membawa kabur sepeda motor tersebut. Setelah itu, kemudian keduanya pun menggadaikan sepeda motor tersebut.
"Setelah uang diterima, keduanya pun kemudian membeli satu paket sabu-sabu seharga Rp 250 ribu dan sisanya buat minum bersama rekan-rekannya di Jalan STM, Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas," terang Kapolsek.
Sedangkan penadah sepeda motor curian, Suhariadi, mengaku tertipu. Alasannya meminjamkan uang kepada kedua pelajar tersebut karena dia tidak punya sepeda motor.
"Aku tidak tahu kalau itu motor curian. Kata mereka, kereta itu mereka dan digadai sama saya dengan jaminan bahwa kereta bisa saya pakai sampai uang dipinjam lunas dibayar," ujarnya.
Namun polisi tak menerima alasan sang penadah begitu saja. Ketiganya kini mendekam di balik jeruji besi.
"Untuk pelaku pencurian dikenakan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan ancaman 5 tahun penjara. Untuk penadahnya akan dikenakan pasal 480 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun penjara," ujar Kompol Andiko Wicaksono. [ded]
KOMENTAR ANDA