post image
KOMENTAR
Kebakaran hutan di Riau beberapa waktu lalu sungguh sangat miris sekali. Ada banyak pertanyaan yang sampai saat inipun belum terjawab dengan pasti.

Patut diduga beberapa perusahaan terlibat dalam pembakaran hutan tersebut demi mendapatkan keuntungan sepihak.

Gerakan Pemuda Peduli Hutan Indonesia (GPPHI) memamparkan, berdasarkan laporan penyidik ditemukan bukti keterlibatan PT. Sumatera Riang Lestari (SRL) dalam kasus kebakaran hutan di Riau. Disamping juga temuan PT Sigma sebagai konsultan kehutanan bahwa ada bukti kuat kejanggalan izin rencana kerja (RKU) dan rencana kerja tahunan (RKT) milik PT SRL.

"Ini menandakan kejelasan atas keterlibatan PT SLR dalam pembakaran hutan di Riau," tekan Koordinator aksi GPPHI, Ovie melalui rilis di Jakarta, Senin (28/4). Ovie pun menginformasikan bahwa siang ini massa GPPHI berjumlah sekitar 100 orang berunjuuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, guna mendesak pengusutan kasus mafia hutan.

Ovie juga mengemukakan bahwa PT SLR untuk memuluskan tujuannya menggunakan jasa orang terdekat Menteri Kehutanan bernama Ali Taher Parasong.

"Ali Taher Parasong berperan vital atas beropersinya PT. SRL dalam merampok sumber-sumber kehutanan yang ada di Riau," tuding Ovie.

Menurut Ovie, setidaknya dalam beberapa tahun belakangan negara dirugikan senilai Rp 4,25 triliun akibat ulah para mafia hutan. Untuk diketahui, dalam penjualannya, PT SRL mematok harga Rp 150 ribu per meter kubik. Ini tidak sejalan dengan ketetapan Menteri Perdagangan yang memasang harga berkisar Rp 1-2 juta per meter kubik.

"Kami Gerakan Pemuda Peduli Hutan Indonesia  mendesak kepada aparat hukum yang berwenang untuk segera mengusut, menangkap, mengadili dan menghukum seberat-beratnya oknum Ali Taher Parasong sebagai aktor utama kasus Manipulasi izin Usaha PT. Sumatera Riang Lestari di Riau," tegas Ovie.

GPPHI juga menuntut pencabutan izin PT SRL dan mengusir korporasi ini dari tanah Riau. [rmol/rgu]

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Sebelumnya

Delapan Butir Maklumat KAMI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini