Ratusan warga Kkabupaten Tapanuli Tengah melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro, Medan, Senin (8/9/2014). Massa yang menamakan diri Jam’iyah Batak Muslim Indonesia Sumatera Utara ini mendesak agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) mengusut dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Museum Barus Raya di Tapanuli Tengah.
"Proyek ini tidak kunjung selesai, padahal penganggaranya sudah dilakukan sejak tahun 2007 lalu, ada apa?,"kata Koordinator Aksi Irmayani Siregar.
Para pengunjuk rasa menyebutkan, tidak kunjung selesainya pembangunan museum tersebut disebabkan penanggungjawabnya tidak menggunakan anggaran yang ada untuk pembangunannya. Dalam hal ini mereka menuding Syukra Jamilan Tanjung selaku etua umum yayasan dan pengguna anggaran pembangunan Museum Barus Raya menggunakan anggaran yang ada untuk kepentingannya sendiri.
"Dia harus diperiksa karena menjadi orang yang paling bertanggung jawab," tegasnya.
Setelah sekitar 1 jam menyampaikan orasinya, perwakilan dari pengunjuk rasa diterima untuk melakukan pertemuan tertutup didalam kantor Gubernur.[rgu]
KOMENTAR ANDA