post image
KOMENTAR
Seorang ibu rumah tangga paruh baya, Diana boru Gultom, menjadi korban pengeroyokan pasangan suami-istri alias Pasutri karena persoalan tanah yang tak kunjung selesai. Akibat penganiayaan itu, Diana sampai mengalami patah tulang rusuk.

Kejadiannya terjadi pada Selasa dua pekan lalu (26/8/2014) lalu di Kampung Siriaon, Desa Pardomuan, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir. Kampung itu adalah milik marga Gultom.

Berdasarkan penuturan Sandro Sitinjak yang merupakan kerabat marga Gultom, Diana dikeroyok Anton Sitindaon dan istrinya karena melarang pasangan suami istri itu membuat lubang sumur di tanah milik keluarga Gultom.

Awal persoalan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak sekitar empat tahun lalu. Keluarga Anton secara sepihak memakamkan orang tua mereka di kampung Gultom. Tindakan tanpa persetujuan atau izin itu ditentang namun tetap dilakukan Anton dan keluarga. Namun tidak berhenti disitu, keluarga Anton Sitindaon melanjutkan ulah dengan menggali lubang sumur di tanah yang bukan miliknya itu.

Puncaknya pada Selasa dua pekan lalu ketika Diana menegur tindakan Anton dan istrinya yang dianggap tak sesuai adat istiadat kampung setempat. Merasa tidak terima, Anton dan istrinya memukuli Diana sampai ibu rumah tangga itu mengalami patah tulang rusuk.

"Dia sempat dirawat seminggu lebih di rumah sakit umum Pangururan, sampai sekarang belum bisa berjalan normal," terang Sandro saat dihubungi beberapa saat lalu.

Saat ini kasus pengeroyokan itu sudah ditangani Polres Pangururan. Namun belum jelas perkembangannya seperti apa. Yang pasti, kata Sandro, pasangan suami istri pelaku pengeroyokan itu sudah sekali diperiksa penyidik kepolisian namun sampai sekarang masih bebas berkeliaran di kampung tersebut.

"Saya tidak tahu sudah bagaimana kelanjutannya. Katanya hari ini mereka sudah diperiksa, tapi saya lihat mereka masih bebas pulang ke rumahnya," ujar Sandro.[rgu/rmol] 

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa