Hari ini adalah ulang tahun ke-63 bagi mantan calon presiden RI, Prabowo Subianto.Memang belum ada kabar apakah mantan Komandan Komando Pasukan Khusus itu akan merayakan hari lahirnya dengan acara tertentu atau tidak. Namun, banjir ucapan selamat kepada Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sudah terlihat di halaman media sosial twitter dari ratusan tweeps.
Di dinding akun @Gerindra, sampai berita ini ditayangkan sudah ratusan ucapan selamat dan doa yang dipantulkan.
Ucapan itu ada yang serius, berisi harapan dan doa, sampai ada juga yang disertai gambar-gambar lucu dan menghibur. Tanda pagar #17OktoberUltahPrabowo mendominasi.
Contohnya, yang dilontarkan akun @hamzah_fubuki menuliskan "Met milad Bapak idola saya Bapak @Prabowo08 pnjg umur. Sehat selalu semoga Allah selalu memberkahi AMIN cc @Gerindra"
Kami semua mengucapkan Selamat Ulang tahun utk pak @Prabowo08 tetap Merah darah kami, Putih tujuan kami. @Gerindra @gerindradpddki, tulis akun @rymetal13
Ada juga yang masih menghibur Prabowo atas kekalahannya pada Pilpres lalu. Akun fahri afril lansa @fahrimanuver menulis: @Prabowo08 selamat ulang tahun pak, semoga sukses selalu, berjuang untuk rakyat gak harus jadi pemimpin negara, selamat panjang umur pak :)
Beberapa pengagumnya menyertakan foto-foto wajah Prabowo bersama kata-kata mutiara dari Prabowo.
Kiriman ucapan yang penuh warna-warni dengan gambar lucu seperti simbol hati bertuliskan "Love You" kue, kotak kado dan balon disampaikan Prabowo Lovers @ayu_ticha. Bahkan ia juga memention akun mantan istri Prabowo, @TitiekSoeharto dalam kiriman ucapannya.
Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo lebih banyak menghabiskan masa kecilnya di luar negeri. Ia dilahirkan dari keluarga pejuang. Ayahnya sendiri adalah tokoh ekonomi nasional, Soemitro Djojohadikusumo dan ibunya bernama Dora Marie Sigar. Kakeknya, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, merupakan anggota BPUPKI, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.
Dikutip dari Wikipedia, Prabowo Subianto dinamai menurut Soebianto Djojohadikoesoemo, pamannya yang gugur dalam Pertempuran Lengkong. Ia memiliki dua kakak perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu orang adik, engusaha kakap Hashim Djojohadikusumo yang setia mendampinginya dalam karir politik.
Ia pernah mengenyam pendidikan di Kuala Lumpur, Zurich, London dan pada tahun 1970 akhirnya memutuskan untuk menjadi pengabdi negara dengan memasuki Akademi Militer Nasional, Magelang. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA