post image
KOMENTAR
Tim gabungan Polresta Medan, DVI, Dokpol Poldasu dan Dinas Bina Marga telah menghentikan sementara penggalian makam yang dilakukan dirumah kediaman tersangka Syamsul Anwar dan Randika di Jalan Beo simpang Jalan Angsa, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, Jumat (12/12/2014).

Meski demikian, personil polisi berpakaian preman dari Polresta Medan dan Polsek Medan Timur masih melakukan penjagaan di sekitar rumah tersangka.

Hal ini dilakukan karena untuk mengantisipasi terjadinya penjarahan yang dilakukan warga yang terus memadati rumah tersangka penganiayaan dan pembunuhan PRT tersebut.

"Untuk mengantisipasi penjarahan saja kita lakukan pengamanan ini. Memang tidak ada pengamanan ekstra yang dilakukan," ujar seorang personil polisi Bripka Syafii.

Pantauan dilokasi, warga dan pegadang makanan dan minuman satu persatu kembali memadati rumah tersangka. Mereka ingin melihat perkembangan terbaru dari kasus tersebut.

"Mau tau aja perkembangan terbarunya, biar update kita bang," ungkap Lina (30) warga tembung.

Sementara, tidak ada aktifitas lagi yang terlihat dari kediaman tersangka. Sedangkan, tim DVI Polda Sumut masih melakukan pemeriksaan terhadap tulang - tulang, gigi, baju motif bunga dan celana dalam wanita yang diduga milik prt Sri yang diduga tewas sejak 2010 lalu.

Hal ini berdasarkan dari kesaksian tiga pembantu yang selamat dari penggerebekan yang dilakukan oleh Unit Judi Sila Satreskrim Polresta Medan pada Kamis (27/11/2014) sore lalu.

"Untuk temuan dalam penggalian dirumah tersangka kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari DVI Polda Sumut," ujar Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo -Karo.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa