post image
KOMENTAR
Wakil Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi, meminta agar Pertamina memasang plang harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji ukuran 3 Kg pada seluruh Agen dan Pangkalan elpiji ukuran 3 Kg. Hal ini menurutnya akan efektif untuk mencegah adanya permainan harga akibat terjadinya kelangkaan gas elpiji di berbagai daerah di Sumatera Utara.

"Bagi yang menjual diatas harga yang telah ditetapkan, berikan sanksi. Begitu juga bagi spekulan yang melakukan penimbunan yang berdampak pada kelangkaan gas dipasaran," katanya saat melakukan sidak ke sejumlah pangkalan dan agen elpiji di Medan, Selasa (16/12/2014)

Erry menyebutkan dalam paripurna di DPRD Sumut yang berlangsung kemarin (Senin, 15/12/2014), anggota dewan melaporkan banyaknya keluhan masyarakat akibat kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang disertai melambungnya harga gas tersebut. Hal ini menurutnya perlu disikapi dengan pengawasan yang lebih ketat terhadap distribusi gas bersubsidi tersebut.

"Dalam pandangan fraksi DPRD Sumut kemarin, anggota dewan menyatakan gas elpiji langka dipasaran. Tidak itu saja, harga juga melambung tinggi. Bahkan di beberapa daerah mencapai Rp 30 ribu pertabung ditingkat pengecer. Kondisi ini jangan sampai terus berlarut agar masyarakat tidak terbebani," ujarnya.

T Erry melakukan sidak bersama dua anggota DPD RI Parlindungan Purba dan Dedi Iskandar Batubara di beberapa Agen dan Pangkalan elpiji yang ada di Kota Medan. Hasilnya, mereka menemukan stok elpiji dalam kondisi yang cukup.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi