post image
KOMENTAR
Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia (KPAI) Daerah Sumatera Utara sejauh ini belum memiliki database yang lengkap mengenai daftar Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Padahal data tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan pemetaan penanganan penyebaran HIV/AIDS di Sumatera Utara.

Demikian disampaikan  Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi pengurus DPA Sumut di ruang kerjanya kantor Gubernur Jl Diponegoro Medan, Kamis (26/3/2015).

Hadir dalam audiensi itu Sekretaris KPA Sumut H Rachmatsyah bersama Kepala Sekretariast KPA Sumut A Ramadhan. Sementara Wagub Sumut didampingi Staf Ahli Gubsu Asren Nasution, Kabiro Binkemsos M Yusuf dan Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sumut Sukarni SKM MKes.

"KPA Sumut harus punya data falid tentang jumlah penderita HIV/AIDS di Sumut. Kemudian di daerah mana saja, termasuk usia penderita, penyebab penularan dan lain sebagainya. Bila memungkinkan datanya by name by address," ujar Erry.

Dengan adanya database, KPA Sumut akan mudah merangkul pihak lain dalam mendukung program pencegahan dan penangulangan HIV/AIDS.

"Daerah rawan HIV/AIDS akan menjadi prioritas penanggulangan. Sedang daerah yang tergolong masih bersih, akan diperkuan sosialisasi pencegahan," tambahnya.

Sekretaris KPA Sumut, H Rachmatsyah mengatakan, salah satu program tahun 2015 adalah membentuk KPA di sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut, sesuai surat himbauan Wagub Sumut sebelumnya.

"Dari 15 KPA sebelumnya, kini telah terbentuk 25 KPA di Kabupaten/Kota di Sumut," ujar Rachmatsyah.

Program KPA Sumut tahun 2015 salah satunya akan mengucurkan subsidi sebesar Rp 10 juta kepada KPA di Kabupaten/Kota untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

"Bantuan ini diharapkan dapat menjadi semangat agar program di daerah berjalan lancar,"tambah Rachmatsyah.

Diakhir penjelasannya, Rachmatsyah juga berharap Wagub Sumut untuk mengeluarkan rekomendasi penguatan pengurus KPA Sumut.[rgu]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan