Pemerintah Malaysia menargetkan sebanyak 36 juta orang wisatawan mancanegara pada tahun 2020 mendatang. "Dari 36 juta orang wisatawan diharapkan dapat meraup pendapatan hingga 168 miliar ringgit Malaysia. Pada MyFest 2015 ini, kita menargetkan kunjungan wisatawan ke Malaysia, dengan jumlah 29,4 juta orang. Yang bisa menghasilkan pendapatan RM 89 Miliar," kata Deputy Director International Promotion Division South East Asia, Tuan Abdul Ra'uf di Hotel JW Marriot, Jumat (15/6/2015).
Ia mengaku target tersebut dapat tercapai. Hal ini karena pemerintah Malaysia telah mencanangkan kampanye "Malaysia Year of Festival 2015".
"Kampanye yang dilakukan diharapkan akan mampu meningkatkan kedatangan wisatawan dari seluruh dunia ke Malaysia," jelasnya.
Pada MyFest kali ini, pemerintah Malaysia yang mengonsep acara ini dengan roadshow, memfokuskan untuk mendatangi tiga kota di Indonesia, yakni Medan, Padang dan Pekanbaru.
"Pemerintah Malaysia ingin memperkenalkan semua aspek-aspek kebudayaan yang dimiliki. Hal itu, dilakukan dengan beberapa perayaan yaitu kesenian orang asli, peribumi antarabangsa, topeng antarabangsa, royal floria putrajaya dan E-street putrajaya," ungkapnya.
Ia menjelaskan, setiap tahunnya ada peningkatan jumlah wisatawan Malaysia yang datang dari Indonesia. Pada tahun 2013 jumlah wisatawan dari Indonesia sebesar 2,54 juta wisatawan. Pada tahun 2014, jumlah wisatawan meningkat 11 persen, sehingga mencapai 2,82 juta wisatawan.
Menurutnya, Medan menjadi penyumbang wisatawan terbesar dari Indonesia. Maka dari itu, mereka pun memfokuskan Medan secara khusus, Pekanbaru dan Padang menjadi kota tujuan roadshow MyFest 2015.
"Sejak beberapa tahun ini selalu meningkat. Ini merupakan hasil usaha promosi yang dijalankan tourism Malaysia, untuk menarik minat penduduk Indonesia. Kota Medan memberikan sumbangsih terbesar, kalau data saya tidak hapal persis, tapi banyak touris di Malaysia datang dari Medan," pungkasnya. [ben]
KOMENTAR ANDA