post image
KOMENTAR
Perambahan hutan di Kabupaten Banyuasin semakin marak terjadi, hutan tanaman produksi di Kawasan Taman Nasional Sembilang Banyuasin II nyaris habis.

Salah satu faktor penyebab, lantaran ketiadaan penyuluh kehutanan, kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan, Babul Ibrahim, Kamis (11/6/2015).

Dia mengakui, peran penyuluh kehutanan di BP4K masih belum maksimal. Karena untuk saat ini pihaknya memang tidak memiliki penyuluh khusus kehutanan. Namun dalam waktu dekat, penyuluh yang ada akan dididik menjadi penyuluh kehutanan juga.

"Memang idealnya harus ada penyuluh kehutanan khusus, karena keterbatasan personil, untuk sementara kita berdayakan yang sudah ada," katanya.

Terlebih untuk pencegahan terjadinya perambahan hutan, ada juga instansi lain ikut berperan seperti BKSDA, Manggala Agni, organisasi masyarakat dan sejumlah instansi lain.

"Artinya, kelestarian hutan merupakan tugas bersama," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Banyuasin Sukardi mengatakan, perambahan hutan semakin menjadi lantaran personil yang mengawasi hutan hanya hitungan jari akibatnya banyak yang tidak terpantau.

Ditambahkanya pegawasan dari masyarakat juga masih sangat minim.

"Akibatnya hutan tanaman produksi di Banyuasin nyaris habis dan sekarang merembet ke hutan lindung Taman Nasional Sembilang," katanya.

Pihaknya akan membicarakan hal ini dengan instansi terkait untuk menambah penyuluh kehutanan. 

"Hendaknya Pemerintah Banyuasin, memperbanyak penyuluhan kehutanan di kawasan hutan lindung itu, dimana mereka dapat mensosialisasikan akan pentingnya Hutan Lindung Sembilang itu," katanya.

Padahal Hutan Taman Sembilang adalah paru paru dunia bukan hanya Indonesia atau Banyuasin saja.

"Artinya semua harus memahami akan pentingnya tumbuh kembang hutan Taman Sembilang itu. Pemahaman ini mesti ditanamkan di masyarakat," pungkasnya.[rgu/rmolsumsel]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa