post image
KOMENTAR
Pendaki gunung tunadaksa berkaki satu dari Indonesia, Sabar Gorky, beserta para pendaki TNI yang diwakili anggota Korps Marinir saat ini tengah berada di Plaza de  Mulas Gunung Aconcagua Argentina untuk proses aklimatisasi sebelum mencapai puncak Aconcagua (6.962 mdpl).

Plaza de Mulas terletak di ketinggian 4.250 di atas permukaan laut. Nama Plaza de Mulas sendiri berasal dari satwa Mulas, yang digunakan sebagai pembawa beban untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan untuk pendakian. Satwa ini dapat membawa beban seberat 60 kilogram dari Confluencia.

"Rabu kemarin para pendaki telah melakukan proses aklimatisasi selama kurang lebih 12 jam perjalanan naik turun gunung untuk penyesuaian diri dengan ketinggian," ujar Manajer Ekspedisi Indonesia Raya Dar Edi Yoga beberapa saat yang lalu (Kamis, 25/2).

Selama proses aklimatisasi, jelas Dar Edi Yoga, nantinya para pendaki yang terdiri dari Sabar Gorky, Asep Sumanntri, Syatiri Ahmad dan Widya Victoria jurnalis perempuan dari Kantor Berita Politik RMOL, serta lima anggota TNI yang terdiri dari Letkol (Marinir) Rivelson Saragih selaku komandan satuan tugas pendakian Gunung Aconcagua, Kopda (Mar) Sigit Purwoko, Kopda (Mar) Mar Imam Rozikin, Praka (Mar) Erlando Brojosentiko dan Praka ( Mar) Didik Rudiyanto akan melakukan pendakian ke Gunung Bonete (5.100 mdpl).

Ditambahkannya, Kamis pagi ini (Kamis malam waktu Indonesia), para pendaki tengah menanti jadwal cek up untuk dapat melanjutkan pendakian Jumat pagi waktu Argentina.

"Kendala yang dihadapi selama proses aklimatisasi adalah cuaca yang panas terik kendati berada di ketinggian di atas 3.000 mdpl. Dan hal ini sangat menguras tenaga para pendaki," ungkap Dansatgas Pendakian Aconcagua Letkol Marinir R Saragih.

Kendati demikian, tegas Letkol Saragih, kondisi para pendaki dalam keadaan sehat tanpa kekurangan satu apapun. Dan para pendaki berharap proses summit atack dapat lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Bagi kebanyakan pendaki, Plaza de Mulas dengan tanah yang tandus dan hamparan salju disekelilingnya  merupakan kemah kedua setelah sebuah tempat bernama Confluencia. Di tempat inilah para pendaki biasanya menghabiskan waktu mereka untuk beraklimatisasi atau menunggu membaiknya cuaca.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa