post image
KOMENTAR
Yayasan Nyfara yang berkonsentrasi di bidang pendampingan anak pengidap penyakit atresia billier termasuk yayasan yang sering menjumpai masalah-masalah terkait pelayanan BPJS di rumah sakit maupun poliklinik.

Melalui ketua dewan pembinanya, Fajri Siregar, yayasan nyfara turut mengkritisi pelayanan BPJS kesehatan.

"Pelayanan BPJS memang masih kacau. Salah satu penyebabnya karena masih buruknya regulasi antara pemerintah, rumah sakit, dokter, alat kesehatan mahal, dan obat-obatan. Selain itu, agar BPJS berjalan efektif dan tepat sasaran dalam pelayanan,  aspek informatif atas kesehatan negeri ini dan BPJS itu sendiri mesti ditingkatkan," katanya, Rabu (16/3) kepada medanbagus.com.

Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa anak pengidap penyakit atresia billier di Medan belum mendapatkan pelayanan maksimal dari BPJS Kesehatan.

"Setidaknya ada dua anak yang masih belum mendapatkan pelayanan maksimal dari BPJS kesehatan. Kita bisa datangi mereka dan lihat betapa terbebaninya mereka. Selain secara materil terbebani, mental keluarganya juga down", ungkapnya.

Selain mengkritisi, beliau juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap kesehatan masyarakat turut mengusulkan solusi terhadap segala masalah BPJS.

"Belum baiknya pelayanan BPJS ditambah dengan kebijakan menaikkan iuran sangat pantas untuk dikritisi. Tapi tidak cukup mengkritisi, kita harus turut mengusulkan solusi agar dapat menjadi pertimbangan bagi yang berwenang membuat kebijakan," tegasnya.[rgu]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan